Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Mengatur Jam Baca Terbaik

Cara membaca yang efektif
Membaca merupakan kegiatan yang memberikan banyak manfaat bagi pembacanya. Namun, tidak semua orang memiliki kesadaran akan manfaat membaca. Bagi orang-orang yang memiliki kesadaran tersebut pada umumnya memiliki jam baca. Jam baca merupakan waktu yang secara khusus digunakan oleh seorang pembaca untuk membaca dengan tujuan tertentu. Setiap pembaca memiliki alokasi dan frekuensi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

PROGRAM JAM BACA

Program jam baca adalah suatu program khusus yang sengaja diselenggarakan untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca siswa dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah di luar jam pelajaran.

Program ini bertujuan meningkatkan minat dan kemampuan membaca siswa dengan pembiasaan siswa untuk membaca secara rutin di perpustakaan. Dengan begitu siswa akan dilatih untuk gemar membaca dengan adanya motivasi-motivasi akan pentingnya kegiatan membaca pada saat program jam baca. Program jam baca memberikan banyak keuntungan, terutama pada siswa.

Adapun kelebihan dari penerapan program jam baca ini adalah mampu fasilitas sekolah yaitu perpustakaan sesuai dengan tujuannya, biaya yang diperlukan tidak terlalu besar karena dalam penerapannya buku-buku di perpustakaan sebagai alatnya, siswa dapat menjalani program dengan santai karena tidak termasuk dalam kurikulum yang menuntut nilai, dan tidak mengganggu jam pelajaran karena dilakukan seusai jam pelajaran.

Namun, dalam penerapan program ini juga memiliki kelemahan yaitu untuk keberhasilan program ini juga menuntut ditingkatkannya fasilitas perpustakaan sekolah dan koleksi bukunya agar siswa lebih tertarik untuk membaca di perpustakaan. Kenyamanan siswa dalam membaca merupakan perhatian penting
Baca Juga : Definisi Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik                                          

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BACA

Menurut Purves dan Beach (dalam Sandjaya:2005), ada dua kelompok besar faktor yang mempengaruhi minat membaca anak, yaitu faktor personal dan faktor institusional yang dijabarkan sebagai berikut.

Faktor Personal

Faktor personal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri anak, yaitu meliputi usia, jenis kelamin, intelegensi, kemampuan membaca, sikap, dan kebutuhan psikologis.

Faktor institusional

Faktor institusional adalah faktor-faktor di luar diri anak, yaitu meliputi ketersediaan jumlah buku-buku bacaan dan jenis-jenis bukunya, status sosial ekonomi orang tua dan latar belakang etnis, kemudian pengaruh orang tua, guru, dan teman sebaya.

Secara operasional, Lilawati (dalam Sandjaya, 2005) mengartikan minat membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga mengarahkan anak untuk membaca dengan kemauannya sendiri.

Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi membaca, dan jumlah buku yang dibaca anak. Sedangkan Sinambela (dalam Sandjaya, 2005) mengartikan minat membaca adalah sikap positif dan adanya rasa keterikatan dalam diri anak terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan. Aspek minat membaca meeliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca, dan kesadaran akan menfaat membaca.
Artikel Lainnya : Pengertian Kompetensi Dasar Menurut Ahli

KEBIASAAN MEMBACA

Menurut Hernowo (2002:68), kebiasaan membaca bersifat individual, tidak bisa disamaratakan. Namun, kebiasaan yang baik adalah kebiasaan yang terprogram atau terencana. Hal-hal yang berkaitan dengan masalah kebiasaan membaca adalah sebagai berikut.

Waktu Membaca

Membaca kapan saja dan di mana saja belum menjadi budaya masyarakat Indonesia. Masyarakat indonesia lebih suka berbicara dan menyimak dibanding membaca dan menulis sehingga menganggap tidak terlalu penting untuk mengalokasikan waktu untuk membaca.

Sebenarnya alokasi jam baca tidak memerlukan waktu yang terlalu lama. Cukup 45 menit dalam seminggu untuk membaca apa saja yang menarik minatnya untuk membaca.

Frekuensi Membaca

Frekunsi membaca tiap orang berbeda. Hal tersebut tergantung pada minat seseorang dalam membaca dan kepentingan tertentu yang mendasari orang membaca. Seseorang bisa saja membaca tiga kali sehari rutin dalam seminggu, bisa juga seseorang membaca hanya sekali setahun ketika ia berada dalam keadaan yang mengharuskan ia harus membaca.

SIKAP MEMBACA

Adapun sikap-sikap dalam membaca adalah sebagai berikut.

Sabar

Kesabaran diperlukan saat membaca karena bila tergesa-gesa dalam memaknai suatu gagasan, bisa jadi kesimpulan yang didapt akan salah.

Telaten

Ketelatenan mengambil makna-makna yang tersebar di sepanjang halaman buku kemudian mengumpulkan dan menghimpunnya kembali amat diperlukan karena kalau tidak, akan banyak gagasan hilang.

Tekun

Ketekunan diperlukan untuk membantu kita menyisir himpunan kata, kalimat, alinea, bab, dan bagian demi bagian yang menyimpan gagasan pokok dan hal-hal penting yang perli diperhatikan.

Gigih

Kegigihan akan mendorong seseorang untuk mengulang lebih dari sekali bahan bacaan yang belum dipahaminya.

Sungguh-Sungguh

Kesungguhan dalam menemukan makna dan memahami maksud penulis sangat penting dalam proses membaca.

DAFTAR RUJUKAN

Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Jakarta: Kencana Media Group

1 comment for "Tips Mengatur Jam Baca Terbaik"

  1. Dengan mengatur waktu membaca terbaik maka harapannua adalah kita lebih mampu menyerap sesuatu dari yang kita baca. Saya sendiri punya waktu favorit untuk membaca, yaitu pagi hari

    ReplyDelete