Materi Debat Bahasa Indonesia: Pengertian, Ciri, Jenis, Bentuk, Struktur dan Unsur Kebahasaan

Teks debat menjadi sebuah sajian pendapat dari dua orang yang sama-sama memberikan argumentasinya mengenai banyak alasan menurut pemahaman dan pendapanya. Biasanya teks debat ini bersifat berbeda atau menghadirkan pro kontra di dalamnya. Untuk itu, kami akan bahas secara mendalam mengenai Materi Debat Bahasa Indonesia: Pengertian, Ciri, Jenis, Bentuk, Struktur dan Unsur Kebahasaan.

Pengertian Teks Debat

materi debat bahasa indonesia kelas 10

Pengertian teks debat adalah sebuah teks yang menyajikan pendapat dari dua orang atau lebih. Mereka yang sama-sama menjelaskan argumentasi berbagai alasan dan pendapat dalam kacamata yang tak sama. Dengan begitu, maka terbentukla pro kontra dari pendapat tersebut.

Teks debat menjadi genre turunan dari teks eksposisi. Ini karena hal penting uang dikupas dalam teks debat asama dengan yang dibahas pada teks ekspoisis. Pembahasan itu memuat pendapat atau argument penulisnya.

Perbedaannya yakni pada teks debat ada dua pendapat yang saling berlawanan yaitu pendapat setuju (afirmasi) dan pendapat tak setuju (oposisi). Keduanya tentu memberikan warna tersendiri pada tulisan-tulisan pada teks debat yang ada.

Ciri-Ciri Teks Debat

Ciri-Ciri dari teks debat dapat menjadi salah satu hal penting untuk mengenali sebuah teks. Salah satu cara ini memang dianggap ampuh untuk melakukannya. Berikut adalah beberapa ciri teks debat yang wajib Anda ketahui.

  • Ada dua sudut pandang berbeda yakni pihak yang setuju atau afirmatif atau pro terhadap topik pembahasan dan pihak kontra atau negative dan tidak setuju dengan topik pembahasan dalam debat tersebut.
  • Ada proses untuk saling mempertahankan pendapat dan argumentasi dari kedua pihak tersebut
  • Ada adu argumentasi yang memiliki tujuan untuk dapat mendapatkan kemenangan berupa diakuinya pendapat tersebut sebagai pendapat yang benar dan tepat
  • Hasil debat yang dilakukan didapatkan dengan cara voting (pemilihan suara kebenaran argumen) atau keputusan juri yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara debat
  • Ada pihak penengah didaam proses debat tersebut yang bertujuan menengahi antara pendapat pro dan kontra yang tengah beradu argumentasi tersebut.

Seperti itulah beberapa ciri dari teks debat yang harus Anda pahami dan kenali pada sebuah teks jenis satu ini. Pembaca dan pendengar akan bisa memperoleh jawaban kebenaran dari hasil keputusan dari dewan juri debat tersebut dengan benar dan adil.

Bentuk-Bentuk Debat

  1. Debat Inggris, yaitu ada dua kelompok yang berhadapan terlebih dahulu mengungkapkan argumentasinya terlebih dahulu, baru masuk sesi tanya jawab. Bentuk debat jenis ini sering digunakan di Indonesia.
  2. Debat Amerika, yaitu penyampaian argumentasi yang langsung harus ditanggapi oleh tim lawannya.

Jenis-Jenis Debat

  1. Debat Parlementer
  2. Debat Pemeriksaan Ulang
  3. Debat Formal

Struktur Teks Debat

Dalam seiap tulisan pasti terdapat struktur yang menjadi dasar urutan dalam pembuatan karya tersebut. Sama halnya dengan teks debat, ada juga strukturnya. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai struktu teks debat.

1. Orientasi

Bagian pertama dan paling awal dari teks debat adalah awalan untuk memberikan penjelasan mengenai tema yang akan diperdebatkan. Hal ini biasanya disebut sebagai mosi dalam dunia debat. Pengantar teks debat harus dibuat rapi dan menarik.

Ini supaya para pendengar juga tidak menjadi bosan ketika membaca isi debat tersebut. Agar dapat tercipta juga suasana debat yang seru dan bisa menghasilkan jawaban pasti pada setiap sesi debat yang dilaksanakan dengan baik tersebut.

2. Pendapat Pro

Kedua berisi tentang pendapat afirmasi. Kelompok atau orang yang mengungkapkan pendapat pro akan memberikan penyampaian untuk argumennya dahulu. Kemudian juga dilengkapi dengan alasan, supaya dapat memperkuat pandangannya tersebut.

Karena jika sebuah pandangan tak dilengkapi dengan adanya tambahan bukti. Tentu kebenarannya akan diragukan oleh orang yang mendengarkannya. Untuk itu penyampaian pendapat harus disertai dengan pemberian alasan yang kuat juga didalamnya.

3. Pendapat Oposisi

Berikutnya yakni pendapat oposisi. Sama dengan pendapat afirmasi sebelumnya. Meskipun berupa penolakan, tetapi Anda juga harus memberikan alasan yang kuat untuk menentang pendapat pertama. Ini supaya, pendapat dari pihak ini bisa dipercaya.

Pendapat oposisi juga bisa menyampaikan sanggahan dari pendapat afirmasi yang diberikan pertama kali. Penyanggahan ini biasanya cenderung tidak setuju dengan opsi jawaban pertama. Maka dari itu, harus ada alasan jelas tim pendapat oposisi memberikan statement seperti itu.

4. Pendapat Netral

Selanjutnya yakni pendapat netral. Ini adalah seorang yang menjadi pihak pertengahan pada pendapat setuju dan tidak setuju. Pendapat netral tidak akan melakukan pembelaan pada salah satu dari pendapat sebelumnya. Ini benar-benar murni sebagai penengah.

Kehadirannya sangat penting untuk dapat menyelesaikan masalah perdebatan yang muncul pada pendapat oposisi dan afirmasi sebelumnya. Hal ini akan sangat memberikan keuntungan kepada Anda dan kedua pendapat tersebut.

5. Kesimpulan

Bagian struktur terakhir yakni kesimpulan. Ini membahas mengenai simpulan dan juga pendapat yang dibuat berdasarkan pada kelebihan dan kekurangan dari pihak pro, kontra serta bagian netral. Semuanya akan disatukan pada bagian ini.

Bagian kesimpulan selalu menjadi bagian yang menyatukan seluruh pendapat dalam setiap tulisan. Termasuk pada tulisan teks debat ini, kesimpulan memuat semua pandangan yang dijadikan satu dalam penilaian ini.

Dalam sebuah teks penulisan harus didasarkan pada struktur penulisannya. Hal ini dapat dijadikan sebagai patokan untuk bisa mengenali jenis-jenis teks. Karena hampir setiap teks memiliki struktur penulisan yang berbeda-beda.

Unsur Kebahasaan Teks Debat

Terdapat beberapa unsur kebahasaan yang harus dibahas didalam tulisan teks debat. Ini sebagai syarat sebuah tulisan dapat dikatakan sebagai teks debat. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai unsur kebahasaan dari teks debat itu sendiri.

1. Menggunakan Kata Istilah

Unsur kebahasaan pertama yang ada pada teks debat adalah menggunakan kata istilah. Bisa juga disebut sebagai kata teknis yang berhubungan dengan topik pembahasan. Dalam debat tentu aka nada mosi sebagai bahan untuk perbedabatan.

Untuk menyampaikannya digunakan kata-kata istilah. Kata ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pendengarnya, bahwa apa yang dituliskan tersebut masuk ke dalam genre tulisan teks debat. Bukan genre tulisan yang lainnya lagi.

2. Menggunakan Kata Konjungsi

Berikutnya yakni menggunakan kata konjungsi. Bisa juga disebut sebagai kata hubung yang tujuannya untuk menghubungkan antar kata yang digunakan dalam tulisan teks debat tersebut. Konjungsi menunjukkan adanya hubungan pendapat dan juga sebab-akibat dari teks debat itu.

Contoh dari kata konjungsi adalah dengan demikian, karena, oleh karena itu dan masih banyak lagi. Kata konjungsi ini adalah kata yang menunjukkan sebab akibat dari sesuatu yang terjadi pada teks debat. Dengan adanya kata ini, maka teks debat akan menunjukkan kalimat sebab akibatnya.

3. Penggunaan Kata Kerja Verba Mental

Selanjutnya yakni kata kerja mental (verba mental) yang memberikan kesan kepada teks debat. Supaya dapat terlihat lebih meyakinkan dan mudah untuk dipahami. Ini juga akan bisa menarik para pendengar dan juga pembaca dari teks debat tersebut.

Contoh dari kata kerja mental adalah diharapkan, memprihatinkan, berasumsi, menyimpulkan, mengagumkan, berpendapat, menduga, dan memperkirakan. Masih banyak lagi contoh dari kata kerja mental yang berhubungan dengan penulisan teks debat.

4. Menggunakan Kata Rujukan

Berikutnya yakni menggunakan kata rujukan. Kata rujukan biasanya digunakan agar dapat merujuk kedalam sebuah pendapat atau istilah. Kata rujukan bisa disampaikan dengan menggunakan beberapa contoh yang berhubungan dengan kata tersebut.

Contoh dari kata rujukan adalah merujuk pada pendapat, menurut pendapat dan juga berdasarkan data, masih banyak lagi contoh lainnya. Kata rujukan ini digunakan untuk dapat memberikan keterangan-keterangan mengenai pendapat dari tulisan tersebut.

Demikian pembahasan mengenai Materi Debat Bahasa Indonesia: Pengertian, Ciri, Jenis, Bentuk, Struktur dan Unsur Kebahasaan. Pada artikel ini dibahas mengenai apa saja yang menjadi topik pembahasannya. Semua hal itu dikupas secara lengkap dan benar sesuai dengan penjelasan yang didapat dari beberapa referensi.

Post a Comment for "Materi Debat Bahasa Indonesia: Pengertian, Ciri, Jenis, Bentuk, Struktur dan Unsur Kebahasaan"