Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teks Cerita Hikayat: Pengertian, Ciri, Unsur Pembangun, dan Jenisnya

Sebagai bagian dari suku melayu masyarakat Indonesia pastinya tidak asing lagi dengan cerita teks cerita hikayat. Banyak hal bisa diambil dari sini, misalkan saja soal nikmat kehidupan, amanat sosialnya memang tinggi sehingga bisa dijadikan pembelajaran bagi anak-anak.

Pengertian Teks Hikayat

materi teks cerita hikayat

Definisi teks cerita hikayat adalah sebuah cerita yang direka atau fiksi dan berbentuk sebuah prosa panjang dengan bahasa melayu. Banyak kisah terkandung di dalamnya. Mulai dari kehebatan dari para pahlawan zaman dahulu, kesaktian Mereka juga keanehan yang tidak wajar.

Sejak sekolah dasar para pelajar pasti sudah pernah dikenalkan dengan teks hikayat. Cerita satu ini sangat familiar dan terbagi menjadi beberapa macam. Biasanya banyak dituturkan untuk memberikan anak-anak sebuah pembelajaran berharga mengenai moral, norma, dan nilai-nilai dalam masyarakat.

Sedangkan menurut KBBI hikayat merupakan sebuah prosa yang di dalamnya berisi sebuah silsilah rekaan, historis, biografis maupun cerita fiksi lainnya yang biasanya dibaca untuk membangkitkan semangat kembali, pelipur lara, atau bisa juga hanya untuk meramaikan pesta saja.

MATERI BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER GANJIL LAINNYA
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
TEKS ANEKDOT
TEKS EKSPOSISI

Ciri-Ciri Teks Cerita Hikayat

Teks hikayat sebenarnya sudah dikenal luas oleh masyarakat sejak dulu kala. Bahkan dari yang tua sampai muda. Hanya saja  istilahnya berbeda, namun saat ini sepertinya pengenalan kepada generasi muda semakin berkurang, padahal di dalamnya terdapat banyak sekali nilai luhur dan hal positif lainnya. Berikut karakteristik ciri-ciri teks cerita hikayat.

  • Salah satu ciri paling menonjol dari teks hikayat adalah adanya pengarang. Namun tidak pernah diketahui secara tepat siapa penulisnya. Itulah mengapa istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan tersebut adalah Anonim. Hanya ada nama penerbit dari buku itu saja.
  • Selain itu teks hikayat juga selalu terkait dengan istana sentris atau menceritakan dengan kisah dengan latar belakang seputar kerajaan, Putri, raja, ratu, pangeran merupakan tokoh-tokoh tidak pernah absen dari isi cerita tersebut.
  • Ciri lain yang merupakan penggambaran dari teks hikayat adalah bersifat statis. Artinya tidak terjadi perubahan meskipun sudah diceritakan secara berulang-ulang kepada generasi selanjutnya. Kisah itu selalu lama baik dalam penokohannya, latar belakang waktu dan tempat.
  • Karena hikayat diciptakan oleh anonim artinya cerita tersebut tidak punya kepemilikan sah. Kisahnya menjadi milik seluruh masyarakat di tempatnya atau biasa disebut dengan komunal. Jika Anda menemukan sebuah kisah tanpa hak milik tandanya itu adalah hikayat.
  • Ciri lain paling menggambarkan jika itu adalah hikayat adalah pemakaian bahasanya yang klise dan terkesan dilebih-lebihkan. Banyak sekali majas, kiasan dalam penyampaian pesan maupun alur ceritanya. Walaupun demikian hal tersebut menambah keunikan kisahnya.
  • Hikayat juga selalu bersifat tradisional, yang artinya di dalamnya selalu mengisahkan tentang kebudayaan atau adat di daerah tersebut. Itulah mengapa banyak orang dahulu selalu suka menceritakan kisah hikayat. Di dalamnya banyak nilai-nilai positif bisa diambil.
  • Selain berisikan adat dan kebudayaan masyarakat setempat biasanya hikayat juga punya nilai edukatif tinggi. Karena hikayat bersifat didaktis, itu artinya di dalamnya memang memuat hal-hal mengenai pendidikan. Jadi mulai sekarang berikan kisah tersebut pada anak-anak.
  • Kisahnya tidak hanya tentang manusia saja, penokohannya terkadang juga melibatkan makhluk hidup lain seperti hewan burung, tumbuhan, atau benda lain yang sifatnya universal. Inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari kisah hikayat, membuatnya berbeda dengan cerita lainnya.
  • Tak jarang hikayat juga selalu dibumbui dengan hal-hal magis yang membuat kisahnya semakin menarik. Pembaca akan semakin dibuat tertarik dan masuk ke dalam dunia khayal dari imajinasinya sendiri. Hal tersebut tentunya bagus untuk membangun imajinasi anak sejak dini.
  • Terakhir hikayat juga selalu punya efek pralogis atau kemustahilan untuk diterima secara logika. Tidak masuk akal untuk menerima cerita dimana seorang bayi akan berteman dengan singa dan bisa menjadi keluarga bahkan akhirnya mampu menjadi raja hutan.

Unsur-Unsur Pembangun Teks Hikayat

Dari semua jenis cerita yang ada, teks hikayat memang punya tingkat sastra lebih tinggi.  Tak heran bila unsur kebahasaan, diksi atau pemilihan katanya sangat menarik dan sistematis. Layaknya sebuah buku bacaan, ketika akan membuat naskah  Anda harus memperhatikan beberapa hal. Berikut adalah penjelasan unsur pembangun teks cerita hikayat.

Unsur Intrinsik

1. Tema

Bagian ini menjadi salah satu unsur paling penting sebelum memutuskan untuk membuat cerita hikayat. Dari situlah Anda bisa mendapatkan gagasan ide serta pengembangannya agar menjadi sebuah satu kesatuan menarik untuk dibaca anak-anak maupun semua kalangan usia.

2. Latar Cerita atau Setting

 Pada bagian ini sebagai seorang penulis harus pintar-pintar dalam menentukan suasana, waktu dari cerita tersebut. Dari sinilah Anda bisa membangun cerita agar lebih hidup . Dengan seperti itu Anda bisa masuk ke langkah selanjutnya.

3. Alur

Anda bisa membuatnya maju, kebelakang, ataupun kombinasi dari keduanya. Jalannya peristiwa dari awal hingga akhir harus benar-benar diperhatikan dengan baik. Jangan sampai kehilangan ide di tengah jalan.

4. Amanat

Setiap cerita hikayat selalu menyimpan sebuah pesan amanat yang tersirat dan tersurat. Dengan begitu pembaca bisa memetik pesan positif dan menerapkannya dalam kepribadian dalam berkehidupan sehari-hari.

5. Tokoh

Harus ada tokoh dalam sebuah cerita agar semakin menarik. Pemeran dalam cerita biasanya terbagi menjadi dua macam, yakni utama dan juga pendukung atau figuran jika dalam sebuah pertunjukan film.

6. Penokohan

Penokohan masuk ke dalam unsur selanjutnya. Penulis harus mampu menciptakan penokohan masing-masing karakter dengan kuat. Baik dari wataknya dan sifat, semuanya harus digambarkan dengan jelas.

7. Sudut Pandang

Menentukan sudut pandang dari sebuah cerita juga masuk ke dalam unsur kebahasan dari teks hikayat. Sebagai penulis aspek ini harus Anda perhatikan, misalnya sudut pandang orang pertama pelaku utama, orang ketiga sebagai pelaku utama dan masih banyak lagi.

Unsur Ekstrinsik Hikayat

  1. Religi (agama)
  2. Latar belakang sosial budaya
  3. Adat istiadat
  4. Silsilah atau garis keturunan

Jenis-Jenis Teks Cerita Hikayat

Saat ini cerita hikayat memang sudah berkembang pesat di tengah lapisan masyarakat sejak dulu kala. Namun ternyata jenisnya sendiri ada beragam. Tidak semuanya melulu harus berkisah tentang kerajaan saja. Macam-macamnya ini bisa Anda jadikan referensi ketika akan membuat karangan hikayat.

1. Cerita Rakyat

Cerita Rakyat merupakan salah satu jenis teks hikayat paling sering diciptakan oleh banyak orang. Tema juga alur cerita terkesan ringan sehingga bisa diterima oleh banyak orang di semua kalangan usia. Dari anak kecil sampai usia dewasa sekalipun.

2. Cerita Dongeng Islam

Cerita-cerita Islam juga masuk kedalam jajaran jenis hikayat berdasarkan dengan isinya. Kisah didalamnya juga ringan, hanya saja pembacanya akan terbatas pada golongan orang-orang Islam saja, diluar golongan tersebut tidak bisa membacanya.

Masih banyak lagi jenis cerita teks hikayat yang bisa Anda pelajari dan akhirnya dikembangkan kembali. Di zaman yang maju ini rasanya publikasi dari cerita hikayat semakin berkurang, padahal isi di dalamnya punya pesan moral sangat baik untuk perkembangan mental anak-anak usia dini. 

Post a Comment for "Teks Cerita Hikayat: Pengertian, Ciri, Unsur Pembangun, dan Jenisnya"